Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Writer's Block, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Writer's Block


Writer's Block, Ketahui Penyebab dan Cara MengatasinyaIstilah Writer’s block atau mati ide tentu tidak asing bagi seorang penulis atau yang menyukai dunia tulis menulis. Dan, tentu mereka pernah mengalaminya termasuk saya.

Apakah writer's block hanya dialami oleh penulis pemula saja? Jawabnya tidak. Penulis pemula atau pun lama pernah mengalami kondisi ini. Bahkan, seorang JK Rowling penulis buku. 

Penulis yang sedang mengalami mati ide biasanya tidak tahu akan menulis apa, baik itu kalimat pembuka, tengah atau penutup. Bahkan untuk meneruskan tulisan yang sudah dibuat pun juga tidak mampu melanjut. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena akan menghambat kemajuan penulis itu sendiri. Apa sebenarnya writer’s block, ketahui penyebab dan cara mengatasinya.

Arti writer's block

Edmund Bergler dalam bukunya The Writer and Psychoanalysis, Writer's block adalah salah satu dari banyaknya manifestasi “masokisme psikis” atau sabotase diri, yang merupakan keinginan bawah sadar untuk mengalahkan kesadaran seseorang dan untuk menikmati kekalahan yang dibangun sendiri.

Secara umum writer's block berarti suatu keadaan di mana seorang penulis tidak bisa menulis apa pun. Baik itu bagian awal, tengah maupun akhir. 

Baca juga Manfaat membaca buku dalam kehidupan 

Penyebab writer's block

Penyebab mati ide bagi penulis bisa datang dari mana saja. Baik dari dalam maupun dari luar penulis itu sendiri. Berikut ini beberapa penyebabnya yang dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Sifat prefeksionis

Sifat prefeksionis adalah sifat penulis yang ingin membuat tulisan sesempurna mungkin. Ini dimaksudkan untuk menghindari kritikan tajam dari pembaca.

Siapa sih yang tidak ingin tulisannya dipuji banyak orang karena kualitas tulisannya bagus. Tetapi untuk membuat tulisan bagus atau sempurna tanpa cacat itu juga tidak mudah dan perlu proses panjang. Terlalu lama berpikir untuk membuat tulisan yang bagus justru akan menimbulkan kebuntuan ide menulis. Akhirnya mandek dan tidak menulis apa pun.

2. Rasa takut yang berlebihan

Sebagian penulis terperangkap dengan ketakutan yang diciptakannya sendiri. Takut tulisannya jelek, tidak layak baca, takut dikomentari yang pedas oleh pembacamya. Rasa takut yang berlebihan ini dengan sendirinya akan menciptakan mati ide bagi penulis tersebut.

Saya sendiri sering merasakan ketakutan ini, takut tulisan yang dibuat jelek, sehingga akan mendapat kritikan tajam dari para pembaca. Akhirnya karena masalah ini juga saya jadi malas menulis.

Rasa takut yang terlalu berlebihan itu sangat tidak baik kemajuan penulis itu sendiri. Karena sebuah tulisan menjadi baik melalui proses yang panjang. Dan, itu bisa dilalui dengan sering menulis.

3. Terlalu Mengkritik diri sendiri

Biasanya hal ini dialami oleh penulis prefeksionis yang suka mengkritik karyanya sendiri kemudian membandingkan dengan karya orang lain. Hal seperti ini sebenarnya baik untuk memperbaiki kualitas tulisan kita. 

Yang tidak baik itu, jika kita terlalu membandingkan karya kita dengan orang lain, kemudian merasa kualitas tulisan kita terlalu buruk dan tidak bisa move on. Hal ini akan membuat rasa percaya diri kita turun. Akhirnya berakibat tidak dapat menulis kembali.

4. Tekanan dari pihak luar

Tekanan dari pihak luar penulis juga bisa menyebabkan writer's block. Misalkan saja si penulis ditekan oleh penggemar atau pembaca untuk segera menghasilkan tulisam baru, padahal kondisi penulis saat itu sedamg tidak siap untuk menulis. Akibatnya, bukan tulisan yang dihasilkan, melainkan kebuntuan untuk menulis. 

5. 5. Stress

Terlalu banyak yang masalah yang menimpa seorang penulis membuat beban pikiran penulis semakin berat. Sehingga menurunkan konsentrasi untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

Baca juga Cara memulai Journaling dan Manfaatnya bagi kesehatan mental


 

Writer's block

Cara mengatasi writer's block

Siapa pun penulis memang pernah mengalami mati ide untuk menulis. Dan, ini memang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Karena akan sangat berpengaruh pada kemajuan si penulis itu sendiri. Maka, sebisa mungkin kita harus mencari cara untuk mengatasi kebuntuan ide tersebut supaya bisa menulis kembali.

Cara-cara yang biasa digunakan untuk mengatasi kebuntuan ide adalah sebagai berikut:

1. Jalan-jalan

Ketika pikiran sudah buntu dan tidak bisa konsentrasi, jalan-jalan bisa menjadi alternatif untuk sekedar merilekskan pikiran kita. Tidak perlu jalan jauh, di sekitar rumah juga bisa. Melihat suasana baru, bertemu dan berbicara dengan orang lain dapat menjadi inspirasi dalam menulis. 

2. Olah raga

Olah raga memang tidak berhubungan langsung dengan menulis. Tetapi, olah raga dapat membantu menjaga kebugaran tubuh kita. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, tentu akan meningkatkan kreatifitas kita.

Tidak perlu olah raga berat. Bisa dengan joking atau olah raga sederhana dalam ruangan yang cukup untuk meregangkan otot. Bingung dengan gerakan olah raga yang ingin dilakukan, kita bisa mencari gerakannya melalui channel youtube. Ada banyak pilihan gerakan olah raga yang bisa kita pilih. 

3. Pindah lokasi menulis

Kalau biasanya kita menulis di rumah atau mungkin di dalam kamar. Coba sesekali kita menulis di tempat lainnya, misalnya di kafe sambil minum kopi. Bisa juga mencoba menulis di alam bebas sambil menikmati pemandangan alam. Suasana yang berbeda tentu akan merubah pandangan dan pikiran kita. Sehingga ide menulis bisa saja datang menghampiri.

4. Menulis bebas

Mencoba menulis apa saja yang terlintas dipikiran, tanpa perlu mengedit dan membaca ulang bisa menjadi solusi mudah untuk menghindari kebuntuan ide. Misalkan saja kita menulis tentang suasana hati kita yang sedang resah atau benci akan suatu hal. Dengan cara ini, bisa menjadi sarana untuk meluapkan apa yang ada dalam pikiran.

5. Mencoba kegiatan lain

Kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dalam rentang waktu yang cukup lama tentu akan menimbulkan kebosanan. Dan, hal ini bisa mengakibatkan writer’s block bagi penulis. Tidak ada salahnya melakukan aktifitas lain di luar menulis untuk menghindari kebosanan tersebut. Misalnya dengan berkebun, menjahit, memasak, memancing atau pun aktifitas lain yang bisa dikerjakan.

6. Menghindari sesuatu yang bisa mengganggu

Setiap penulis mempunyai waktu sendiri-sendiri untuk menulis. Ada penulis yang hanya bisa menulis saat malam hari, saat suasana sudah sepi. Ada juga yang bisa menulis di mana pun dia berada.

Menghindari hal-hal yang tidak disukai tentu akan menghindarkan kita dari kebuntuan ide, sehingga kita tetap bisa menulis.

7. Istirahat

Jika cara-cara disebutkan diatas sudah dilakukan, namun kita masih tetap belum bisa menemukan ide untuk menulis. Ada baiknya untuk melakukan hal ini yaitu istirahat total. Tutup semua aktifitas menulis selama sehari, seminggu atau sebulan. Kemudian lakukan aktifitas lainnya. Setelah ini dilakukan pastinya ada kerinduan untuk menulis kembali, tentu dengan semangat baru.

 

Jika saat ini kamu dalam kondisi kebuntuan ide, ada baiknya segera mencari cara untuk mengatasinya. Supaya bisa menulis kembali. Nah, itu tadi artikel tentang writer’s block, ketahui penyebab dan cara mengatasinya. Semoga bisa bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

 

Tulisan ini pernah tayang di ngodop.com bulan Januari. 




 

 

 

 

 

Posting Komentar untuk "Writer's Block, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya"