Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pecel Madiun, Masakan Khas Daerah yang ada di Seluruh Nusantara

Foto: Istock


Pecel Madiun, Makanan khas daerah yang ada di seluruh nusantara. Pecel Madiun tidak hanya ada di seluruh nusantara, tetapi bisa juga dijumpai di luar negeri. 

Ada baiknya sebelumnya kita perlu tahu dulu, apa itu pecel dan makanan khas daerah.

Pecel adalah aneka sayuran rebus yang disiram dengan sambal kacang. Pecel merupakan makanan khas daerah yang dikonsumsi setiap hari masyarakat di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogjakarta.


Asal usul pecel

Menurut Babad Tanah Jawi, makanan pecel mulanya berasal dari Yogyakarta. Kata pecel berasal dari kata "dipecel" yang artinya diperas dan dibuang airnya.
Dalam Babat Tanah Jawi juga dikisahkan saat tengah hari Sunan Kalijaga bertemu dengan Ki Gedi Pemanahan di pinggir sungai.

Ki Gedi Pemanahan menghidangkan sepiring sayuran, sambel kacang, nasi dan lauk pauk lainnya.

Sunan Kalijaga kemudian bertanya, "Makanan apa ini?"
"Puniko ron ingkang dipun pecel(ini adalah dedaunan atau sayuran yang direbus kemudian diperas airnya)

Makanan Khas Daerah

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat di suatu daerah dan menjadi ciri khusus masyarakat tersebut.

Begitu merakyatnya makanan pecel di masyarakat jawa, membuat pecel menjadi kuliner favorit di sini. Sehingga muncul berbagai jenis pecel seperti pecel tumpang, pecel Madiun, pecel ndeso, pecel Ponorogo, pecel kecombrang, pecel bledeg, pecel kenci, dll yang mempunyai ciri khas sendiri-sendiri.

Diantara sekian banyak pecel, Pecel Madiun yang paling  dikenal oleh masyarakat luas.

Kenapa Pecel Madiun Terkenal
 
Pecel Madiun terkenal karena mempunyai ciri khas tersendiri baik dari rasa maupun dalam penyajiannya.

Dalam pembuatan sambal kacang, pecel Madiun menggunakan tambahan air perasan jeruk purut atau daun jeruk purut. Penambahan ini berfungsi untuk menambah keharuman dari sambal. Selain itu juga untuk menciptakan ciri khas tersendiri.

Pecel Madiun dalam penyajiannya menggunakan berbagai jenis sayuran yang cukup beragam seperti kecambah, kemangi, daun pepaya, daun ketela, kacang panjang, kenikir, kembang turi, bayam dan  lain-lain.

Begitu pun dalam penyajiannya pecel Madiun menggunakan lauk rempeyek atau krupuk puli yang biasa di sebut lempeng. Selain itu, kita juga bisa memilik lauk pauk seperti telur dadar, tahu, tempe, daging ayam, daging sapi, ampela, serundeng, dll yang kita inginkan.

Foto: pergikuliner.com



Yang paling unik dari pecel Madiun yaitu disajikan dengan dipincuk(menekuk ujung daun kemudian menyematkan lidi untuk mengunci, sebagai tempat makan nasi) menggunakan daun pisang atau daun jati. Namun, seiringnya waktu banyak penjual yanh beralih ke piring atau kertas bungkus untuk tempat pecel. Tetapi, masih banyak juga penjual yang menggunakan daun untuk tempat nasi pecelnya.

Madiun Kota Pecel

Penjual pecel di madiun mulai dari kota sampai pelosok desa jumlahnya tidak terhitung. Karena banyaknya penjual pecel, daerah ini kemudian dikenal dengan sebutan sebagai Kota Pecel.

Setiap ruas jalan di daerah ini akan kota temui pedagang nasi pecel. Yang paling banyak ada di Jalan Cokroamino. Sepanjang jalan ini ada banyak penjual pecel mulai dari lesehan sampai warung tetap. Jam buka ada yang pagi sampai malam, ada juga yang buka mulai sore hari.

Untuk mengukuhkan sebutan Madiun sebagai Kota Pecel, pemerintah daerah setempat membuat tugu penjual pecel di tengah kota. Tepatnya di tengah perempatan jalan Pahlawan, di depan kantor cabang Bank Mandiri dan di depan gereja.

Setiap tahun dalam rangka memperingati hari jadi Madiun, pemerintah setempat mengadakan pembagian ribuan nasi pecel kepada masyarakat. Pada tahun 2018 memperingati hari jadi kota Madiun yang ke-100 dibagikan nasi pecel sebanyak 16825 bungkus. Dan ini memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia(MURI). Rekor MURI  sebelumnya dipegang Kab Blitar yang membagikan sebanyak 14730 nasi pecel pada tahun 2016.

Pecel Madiun bisa ditemukan di seluruh Indonesia

Pecel Madiun tidak hanya ada di wilayah ini saja. Tetapi, makanan khas daerah ini bisa ditemukan di seluruh nusantara.

Keberadaan pecel Madiun di luar wilayah ini berhubungan dengan migrasi penduduk daerah tersebut ke daerah lain di seluruh nusantara bahkan ke luar negeri. Mereka yang merantau kemudian memilih berjualan pecel di perantauan.

Pecel Madiun di Jakarta
Foto: detik.food


Untuk menemukan penjual pecel Madiun di sekitar kita, bisa dilihat dari spanduk di luar warung. Biasanya ditulis menyediakan pecel Madiun. Selain itu juga bisa melalui kolom pencarian google. 


4 komentar untuk "Pecel Madiun, Masakan Khas Daerah yang ada di Seluruh Nusantara"

  1. Oh, aku baru ngerti dari sini loh kalau makanan pecel itu ada kisah sejarah awal mula penamaannya ..
    Terimakasih kalau gitu, kak udah ngenalin asal usul namanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama. Nanti kalau makan pecel, jadi ingat Ki Gede Pemanahan😊

      Hapus
  2. Memang enak kalo sambel pecelnya dikasih air jeruk lemon ya, rasanya wangi dan beda dilidah mbak.

    Ternyata sejak zaman sunan Kalijaga sudah ada makanan pecel ya, mungkin juga sejak zaman Majapahit sudah eksis pecel cuma beda namanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasanya lebih enak tentunya.
      Zaman dahulu kan juga jarang minyak kelapa. Jadi orang-orang masak paling juga direbus atau dikukus

      Hapus