Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pilih Sekolah Negeri atau Swasta? Simak perbedaannya

Pilih Sekolah Negeri atau Swasta


Tahun ajaran baru tiba. Saatnya memilih sekolah untuk anak-anak. Teman-teman pilih Sekolah Negeri atau Sekolah Swasta untuk putra putrinya? Dua-duanya tentu lebih baik dari pada tidak sekolah. Dan masing-masing sekolah mempunyai kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri. 

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Termasuk dalam pendidikan yaitu dengan cara memilih sekolah yang terbaik. Karena orang tua sadar, pendidikan merupakan hal yang fundamental yang harus dimiliki setiap anak semenjak dini. Karena hal itu akan sangat berpengaruh untuk masa depan anak.

Dalam memilih lembaga pendidikan tentunya setiap orang tua mempunyai pertimbangan sendiri-sendiri, diantaranya tersedianya fasilitas yang lengkap dan prestasi yang bisa diraih sekolah tersebut, misalnya saja alumni sekolah tersebut banyak yang diterima di sekolah favorit. Seperti yang kita ketahui di negara kita terdapat dua sekolah yaitu sekolah Negeri dan swasta. 

Di sebelah rumah ibu saya, kebetulan terdapat sekolah dasar negeri dengan jumlah murid setiap kelas nya kurang dari 10 anak. Tentunya jumlah ini sangat kecil, karena kuota setiap kelas di SD negeri sekitar 20 anak. Dan, ini terjadi bukan hanya sekolah di samping rumah saja, melainkan hampir seluruh SD negeri di wilayah Madiun mengalami kekurangan murid. Bahkan, tidak sedikit yang harus tutup karena sedikitnya murid.

Sedikitnya jumlah siswa di Sekolah Dasar negeri di wilayah saya tersebut bukan karena jumlah anak usia sekolah dasar sedikit. Faktor penyebab masalah tersebut adalah banyak orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya, di sekolah berbasis agama, yang fasilitasnya dipandang lebih lengkap dari pada sekolah negeri.

Lalu, bagaimana dengan anak saya? Di mana mereka sekolah? Sama seperti keinginan sebagian besar orang tua lainnya, saya pun sebetulnya menginginkan kedua anak saya mendapat pendidikan di sekolah berbasis agama. Namun, mereka tidak mau, ya pada akhirnya mereka sekolah di samping rumah. Jadi, bisa mengirit uang bensin untuk antar jemput. Saya memang tidak mau memaksakan keinginan pada anak-anak. Dan, selalu bertanya keinginan mereka bagaimana. Karena nanti yang menjalani adalah mereka bukan saya. Bagi saya, setiap Anak Istimewa, jadi meskipun tidak bisa belajar di sekolah favorit, mereka masih memiliki keistimewaan di bidang yang lain.

Di daerah saya, kekurangan murid sekolah negeri hanya terjadi di sekolah dasar saja. Sementara untuk jenjang selanjutnya sekolah negeri masih menjadi pilihan utama para orang tua. Mungkin hal ini disebabkan karena saya tinggal di desa dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Di daerah lain, terutama di kota besar, tentu keadaannya akan berbeda.

Sebelum memilih sekolah negeri atau swasta, hendaknya teman-teman memperhatikan beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan.

Pertimbangan memilih sekolah


6 hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih Sekolah:

1. Jam belajar


Sekolah negeri pada umumnya memiliki jam belajar yang lebih singkat  dan padat. Sementara di sekolah swasta memiliki jam belajar yang lebih lama. Hal ini disebabkan di sekolah swasta selain diajarakan materi atau pelajaran umum, juga diajarkan pelajaran khusus (musalnya sekolah yang  berbasis agama).

Terlalu lama waktu belajar di sekolah membuat anak-anak lelah dan tidak ingin beraktifitas lainnya, seperti bermain dengan teman-teman di lingkungan sekitar rumah. Padahal dunia anak adalah bermain. Kurangnya interaksi sosial tersebut tentu akan berakibat terhadap anak di masa depan dalam berinteraksi dengan orang lain. 

Kecenderungan saat ini adalah semakin mentereng suatu sekolah, maka akan semakin panjang waktu belajar di sekolah. Untuk itu para orang tua hendaknya memperhatikan kemampuan anak dalam belajar.


2. Biaya sekolah

Berdasarkan peraturan pemerintah tentang wajib belajar sembilan tahun, pemerintah menggratiskan biaya sekolah dari sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah pertama di sekolah negeri. Termasuk seragam sekolah pun juga diberikan secara gratis. Meskipun biaya sekolah gratis, tentu masih akan dibebani beberapa biaya lain, seperti untuk buku dan kegiatan sekolah.

Sementara di sekolah swasta akan ada banyak biaya yang dikeluarkan. Mulai dari uang pendaftaran, uang gedung pada saat awal masuk sekolah, uang bulanan serta uang kegiatan lain menyusuikan dengan kegiatan di sekolah.


3. Daya tampung

Daya tampung di sekolah negeri umumnya dibatasi setiap tahun ajaran baru. Untuk memasuki sekolah negeri harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti nilai ujian, prestasi, zonasi serta persyaratan lainnya. Jumlah murid di kelas pun juga lebih banyak.

Sementara sekolah swasta memiliki kuota tidak terbatas dan tidak dibatasi zonasi. Tetapi jumlah murid setiap kelas akan dibatasi untuk memaksimalkan proses belajar mengajar


4. Fasilitas

Sekolah negeri yang memiliki nilai akreditasi rendah, pada umumnya fasilitas pendidikannya tidak lengkap, baik alat bantu pelajaran maupun ruangan belajar yang minim. Hal ini tentu akan mengganggu proses belajar. Untuk memasuki sekolah ini biasanya persaingan tidak terlalu ketat.⁰

Namun, ada juga sekolah negeri yang mempunyai nilai akreditasi tinggi, fasilitas didalamnya sangat lengkap untuk mendukung proses belajar. Tetapi untuk memasuki sekolah negeri dengan akreditasi tinggi juga sangat sulit, karena bisa dipastikan persaingannya sangat tinggi.

Sementara itu untuk sekolah swasta, karena dibebani biaya yang lebih mahal, tentu ditunjang dengan penyediaan fasilitas yang lebih lengkap dan mumpuni untuk mendukung proses belajar. Seperti ruang belajar yang nyaman, jumlah murid yang dibatasi, serta fasilitas lainnya yang tersedia.


5. Pergaulan atau interaksi sosial

Di sekolah negeri terdapat keragaman yang cukup besar, karena murid-murid yang menuntut ilmu di sana berasal dari berbagai macam karakter dan  latar belakang sosial, ekonomi, agama dan budaya yang berbeda. Berada dalam lingkungan yang mempunyai karakter yang berbeda akan membantu anak dalam memahami dan bersikap terhadap suatu perbedaan di masa mendatang.

Sementara di sekolah swasta biasanya murid-muridnya berasal dari kelas sosial yang sama. Terbiasa berinteraksi dengan kelas sosial yang sama akan membuat anak (mungkin) membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk menyesuaikan diri, jika berada di lingkungan dengan karakter berbeda.


6. Kurikulum sekolah

Kurikulum sekolah negeri sudah ditentukan pemerintah yaitu oleh Kementerian Pendidikan. Jadi, seluruh kegiatan belajar di semua sekolah negeri tergantung pada kurikulum nasional yang menjadi acuan waktu itu. Misalnya adanya kurikulum 13 atau kurikulum lainnya.

Sementara, di sekolah swasta memiliki keleluasaan dalam menentukan kurikulum yang digunakan. Misalnya sekolah internasional tentu memiliki kegiatan belajar mengajar yang berbeda dengan kurikulum nasional. 


Pilih Sekolah Negeri atau Sawsta

Setelah mengetahui kelurangan dan kelebihan masing-masing sekolah. Sekarang saatnya para orang tua memilih sekolah negeri atau swata untuk putra dan putrinya.

Berdasarkan ulasan singkat di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa sekolah terbaik bukan berdasarkan status negeri atau swasta saja. Namun, juga didasarkan pada kemampuan dan kepekaan sosial setiap Anak didik selama masa pendidikan. Pada intinya sebaik apapun status suatu sekolah, jika tidak diimbangi kemampuan anak tentu hasilnya tidak akan sebaik yang diharapkan.

Untuk itu sebagai orang tua, sebelum pilih Sekolah Negeri atau Swasta, libatkan anak dalam diskusi tentang sekolah yang dipilihnya. Jelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing sekolah karena mereka yang akan menjalaninya. Agar kelak mereka tetap semangat sekolah sejak awal sampai tiba waktunya lulus.

Selamat memilih sekolah terbaik versi masing-masing. 



Posting Komentar untuk "Pilih Sekolah Negeri atau Swasta? Simak perbedaannya"