Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memulai Journaling dan Manfaatnya bagi Kesehatan Mental

 

Cara memulai journaling dan manfaat journaling

Hai teman-teman, pernah dengar istilah Journaling, apakah kegiatan ini sama dengan menulis buku diary? Yuk, sama-sama kita bahas tentang Cara Memulai Journaling dan Manfaatnya bagi kesehatan mental.

Arti Journaling

Journaling adalah kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan maupun gambar. Segala hal bisa diungkapkan dengan journaling.

Sudah cukup lama saya mendengar istilah journaling, tetapi hingga saat ini belum memulainya. Dulu, sewaktu remaja hanya sebatas menulis di diary saja. Isinya hanya sekedar mencurahkan perasaan saja. Kegiatan tersebut akhirnya berhenti sendiri setelah menikah.

Ternyata journaling itu tidak hanya sebatas menulis kegiatan harian saja, tetapi menurut beberapa studi, manfaat  journaling itu baik untuk kesehatan mental kita. Tahu gitu, mungkin saya tidak seharusnya berhenti menulis diary. 

Melansir University of Rochester Medical Center, menunjukkan bahwa journaling dapat memperkuat sistem kekebalan, menurunkan tekanan darah, membantu tidur lebih nyenyak, dan secara umum membuat lebih sehat.

Selain itu beberapa waktu lalu dalam acara penutupan kelas blogging oleh Indonesian Sosial Blogpreneur, saya sedikit mendapat tambahan ilmu dari Teh Ani Berta, bawasannya journaling itu penting bagi seorang blogger. Supaya kegiatan ngeblognya bisa terjadwal dengan rapi.

Meskipun kegiatan journaling baik untuk kita, tetapi untuk memulainya selalu saja ada alasan untuk menunda. Untuk itu kita memang perlu sedikit memaksa untuk memulainya. Mungkin Langkah-langkah di bawah bisa membantu untuk membuat journal.

Cara Memulai Journaling


Cara Memulai Journaling

1. Menentukan jenis journal yang akan kita buat

Sebelum memulai journaling, ada baiknya kita memilih jenis journal yang sesuai dengan keinginan kita. Seperti:

  • Jurnal pagi
  • Jurnal harian sederhana
  • Jurnal yang berisi pemikiran mendalam
  • Jurnal syukur
  • Dan jurnal lainnya

Pilih jenis journal yang paling nyaman dan sesuai dengan keinginan kita. Begitu juga dengan media yang digunakan. Bisa menggunakan buku tulis biasa atau buku khusus untuk journal. Selain itu kita juga bisa menggunakan media elektronik untuk menulis, seperti laptop, iPad atau Android. Senyaman dan sesuka kita mau menulis di mana.

2. Menulis tiap hari

Lakukan journaling tiap hari. Meskipun itu hanya satu kalimat, usahakan untuk menulis tiap hari. Hal ini akan melatih konsistensi kita untuk membuat journaling. 

Apa yang harus kita tulis? Tulislah segala hal yang ada dalam pikiran. Baik perasaaan senang maupun sedih. Jangan lupa memberi tanggal setiap kita menulis. Hal ini akan bermanfaat suatu saat nanti kita bisa melihat dan merenungkan apa yang kita rasakan di masa lalu.

3. Mulai menulis dari hal yang sederhana

Jangan pernah takut untuk mulai menulis. Kalau masih bingung menulis apa. Bisa dimulai dengan menulis pengalaman hari ini, tentang apa yang dirasakan atau didapatkan. Bisa juga menulis rencana kegiatan yang akan dilakukan hari esok, misalnya mau kemana? Dengan siapa?

Dengan menuliskan hal-hal sederhana yang dirasakan setiap hari tersebut ke dalam journal, akan melatih kebiasaan untuk menulis. Dan, secara perlahan akan meningkatkan kualitas menulis kita.

4. Tulis dengan gaya bahasa kita sendiri

Masih ragu untuk mulai menulis journal karena merasa bingung mengawali menulis atau karena tidak memiliki keahlian menulis? Tidak perlu berpikir terlalu jauh ketika berniat menulis jounal. Kita bisa menggunakan gaya bahasa sesuai keinginan dan kemampuan menulis. 

Yang terpenting dalam journaling adalah kita bisa menuangkan segala perasaan dalam bentuk tulisan. Dengan semakin sering kita menulis, secara perlahan kita akan menemukan gaya tulisan yang sesuai. Selain itu juga akan membuat kita semakin mudah menuangkan perasaan dalam bentuk tulisan.

5. Simpan journal untuk diri kita sendiri

Jounal yang kita buat sebaiknya hanya untuk diri kita sendiri. Tidak perlu berbagi isinya dengan orang lain. Hal ini untuk menjaga kenyamanan kita sendiri karena tidak takut rahasia kita terbongkar. 

Selain itu juga untuk menjaga kebebasan kita dalam menulis, sehingga bisa mencurahkan semua perasaan dalam bentuk tulisan.


Manfaat Jounaling untuk kesehatan mental 

1. Membantu memecahkan masalah

Saat kita menulis jurnal, bisa saja muncul ide yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Kita tentu pernah berada dalam situasi bingung dengan suatu masalah, tidak tahu cara mengatasinya. Tetapi, ketika kita terbiasa menulis journal, ide yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, tiba-tiba muncul saat menulis journal.

2. Mengurangi rasa cemas

Dilansir dari Harvard Health Publishing, menuangkan kecemasan dan perasaan lain saat journaling dapat membantu kamu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih fokus. 

Pada waktu perasaan kita tidak nyaman atau sedang.cemas, kita akan mencurahkan.swluruh energi fokus pada apa yang dicemaskan.

Dengan aktivitas menulis, bisa membantu mengeluarkan kecemasan apa yang ada dalam pikiran saat itu. Sehingga bisa mengurangi beban fikiran. Hal ini tentu sangat baik. Karena selamjutnya kita bisa fokusvterhadap masalah lain yang lebih penting.

3. Lebih mengenal diri sendiri

Dengan teratur menulis jurnal, kita akan mempunyai catatan tentang diri kita dari waktu ke waktu. Sesekali coba luangkan waktu untuk membaca ulang catatan yang sudah kita buat sebelumnya. 

Dengan membaca tulisan yang kita buat di masa lampau, kita mungkin menemukan catatan sikap kita yang tidak baik. Setelah membaca pasti kita berpikir, kok saya gini ya, seharusnya kan tidak begitu. Selanjutnya tentu kita berniat untuk lebih baik lagi. Dan, ini membuat kita lebih paham terhadap diri sendiri. 

4.  Membantu mengasah kreatifitas 

Saat melakukan journaling kita bebas mau menulis tentang apa saja yang ingin kita tulis. Selain itu kita juga bebas memberi watna pada tulisan yang kita buat, bisa fengan menggunakan tinta warna warni ataupun dengan menambahkan gambar. Supaya tulisan yang kita buat bisa lebih menarik.

Kebiasaan menulis dan menambah warna atau gambar tersebut bisa membantu mengasah kreativitas secara perlahan.

5. Membantu untuk menentukan target

Pernah tidak dalam kehidupan ini teman-teman punya target hidup. Misalnya umur 25 menikah, lalu umur 30 mempunyai rumah. Terkadang target itu bisa tergerus karena kondisinya berbeda fengan yang diharapkan. Bahkan, mungkin banyak yang lupa dengan target yang sudah dibuat.

Dengan melakukan journaling bisa membantu kita menuliskan dan mengingatkan tentang apa saja keinginan dan impian kita, baik dalam kehidupan maupun pekerjaan.

Dilansir dari Monster, menuliskan semua hal tersebut dapat membantu kamu untuk menentukan apa yang benar-benar kamu inginkan dan kemungkinan lainnya, terutama dari segi karier.

Saat kita menulis tentang target, beberapa waktu kemudian kita bisa melihat target apa saja yang sudah dicapai dan yang belum dicapai. Dengan melihat hasil yang ducapai dan yang belum, akan membuat kita kembali semangat untuk bisa mencapai target yang sebelumnya sudah ditentukan.

6. Membuat hidup menjadi lebih teratur

Membuat journaling itu tidak hanya sekedar menulis keluh kesah dan tempat curhat saja. Selain itu di dalam journal juga kita bisa isi dengan segala hal yang kita rencanakan dan inginkan. Dengan menulis rencana kegiatan tersebut tentu akan membuat hidup kita lebih teratur.


Teman-teman,  ternyata journaling itu memang berguna banget ya buat kita. Semoga tulisan sederhana tentang cara Memulai Journaling dan Manfaatnya bagi Kesehatan Mental di atas bisa membantu teman-teman untuk mulai journaling. 


22 komentar untuk "Cara Memulai Journaling dan Manfaatnya bagi Kesehatan Mental"

  1. dulu ketika sempet minor depression di belanda, psikolog yang menangani ku meminta saya untuk melakukan hal yang saya suka. dan saya mulai sering menulis, tapi setelah balik ke Indonesia malah jarang lagi. mungkin ke depannya akan mulai sering nulis lagi. thanks mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, saya juga lama tidak menulis diary. Kelihatannya aktivitas ini memang perlu dimulai lagi.

      Hapus
  2. Anak 90'an masih sangat familier dengan diary sebagai curhatnya, tapi kalau journaling ternyata lebih dari sekedar curhat, ya. Lebih spesifik, tapi tetap dengan bahasa pribadi yang santai.
    Terima kasih, Kak Elin untuk informasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau diary dulu kan isinya hanya curhat saja. Kalau journaling bisa lebih focus. Sama-sama.

      Hapus
  3. Setujuuu banget! Saya juga sudah Journaling Dari 4 tahun yang lalu sampe skrg ngerasa banyak manfaatnya, terutama merawat kewarasan mental. Makasih kak tulisannya informatif❤️

    -nazla

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Nazla sudah merasakan manfaat journaling. Jadi, semangat juga ingin memulai journaling

      Hapus
  4. Masuk bulan Ramadhan ini aku mulai menggunakan buka jurnaling juga untuk menentukan target. enak banget memang. membuat kita jadi leih fokus dlm menyusun rencana dan melakukanya... thank you mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya mbak. Membantu sekali kegiatan kita. Karena sudah ada rencananya. Jadi, tidak bingung ingin mengerjakan apa.

      Hapus
  5. Nah aku juga pernah baca ini kak bahwa kegiatan journaling baik untuk kesehatan mental kita. Makanya aku pun sekarang jadi lebih rajin menjournal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak. Kemarin ikut kelas, ternyata banyak banget manfaat journaling itu. Jadi, semangat saya untuk memulai aktivitas ini.

      Hapus
  6. Aku juga udah lama dengar tentang journaling ini mbak, tapi sampe sekarang belum pernah praktik. Gak sempat. Lebih tepatnya nggak menyempatkan. Hehe. Padahal manfaatnya segitu banyak ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mbak. Saya juga tertarik, tapi terlalu banyak alasan untuk memulainya.

      Hapus
  7. Masalahku kalau mau journaling ini susah banget bisa konsisten, tapi kayaknya emang harus allahumma paksa deh yaa. Makasih informasinya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Ilmu paksa itu memang manjur kok. Kalau nggak gitu, kita nggak memulainya.

      Hapus
  8. Sekarang juga aku mulai journaling lagi, lumayan melampiaskan emosi lebih positif biar ga merembet kemana-mana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mbak, saya juga mau mulai journaling. Supaya menulis bisa konsisten kalau ada jadwalnya

      Hapus
  9. Ternyata memang harus konsisten setiap hari ya walaupun cuma satu kalimat. Besok aku coba deh. Makasih ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Yang sulit itu konsisten nya. Saya pun masih berusaha untuk itu. Tetap semangat mbak..

      Hapus
  10. Jurnaling sangat bermanfaat untuk keseharian agar bisa tahu kapan waktu istirahat dan kapan waktu aktivitas. Kalau ada waktu luang baru bisa cek kapan bisa terima tamu juga. jadinya semua teratur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayah Ugi kelihatannya sudah membuat journal secara teratur. Jadi, tidak ragu untuk memulai journaling, karena manfaatnya banyak sekali.

      Hapus
  11. aku sempat melakukan journaling juga mbak , namanya journaling mindifull parenitng selama 20hari na enak sih ya , cuma setelah itu karena sesuatu aku aid g lanjutin padahal banyak manfaat dari journalling

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, sayang ya mbak Hami kalau dihentikan. Padahal manfaat journaling sudah dirasakan. Semoga lain waktu, kegiatan journalingnya dapat dilanjutkan lagi.

      Hapus