Waktu yang Melenakan
Hari masih pagi, hanya sedikit pekerjaan yang laporannya diserahkan nanti sore. Santai dulu, nanti siang saja dikerjakannya. Atau, baru tanggal muda, masih banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan di akhir bulan.
Pasti kita pernah melakukan hal tersebut di atas. Menunda-nunda penyelesaian pekerjaan demi untuk bersantai-santai. Saya pribadi sampai sekarang sering melakukannya. Menunda pekerjaan dengan alasan santai sejenak.
Namun, apa yang kita rencanakan terkadang tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Maksud hati menyelesaikan pekerjaan sore hari, tetapi ternyata di siang hari ada pekerjaan tambahan yang harus diselesaikan. Sementara laporan pekerjaan tetap harus diselesaikan sore hari. Akibatnya, hari itu yang kita pikir bisa santai, ternyata harus kerja keras menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, mungkin harus kerja lembur.
Memang begitulah waktu. Dia tetap berjalan sebagai mana mestinya. Tanpa peduli kita telah menyelesaikan pekerjaan atau belum.
Dari kejadian di atas, banyak yang berandai-andai, seandainya tadi pagi pekerjaan segera aku selesaikan. Mungkin saat ini tidak perlu kerja lembur. Tetapi nasi telah menjadi bubur. Kita tidak bisa meminta supaya waktu kembali pagi lagi, supaya kita bisa menyelesaikan pekerjaan.
Waktu longgar memang melenakan siapa saja kalau tidak bisa memanfaatkan dengan baik. Sering kita terlena dengan kegiatan yang tidak ada manfaatnya. Hingga saat sadar waktu sudah berubah.
Dalam kehidupan ini pun kita sering terlena oleh waktu. Banyak aktivitas yang bermanfaat yang bisa kita lakukan tetapi kita terkadang lebih memilih untuk bermain dan bercanda saja. Penggunaan segala jenis gadged merupakan salah satu yang melenakan waktu. Jika kita tidak bijak dalam menggunakan gadged, maka tidak ada yang kita dapat. Namun, kalau kita bijak dalam menggunakan gadged, maka ilmu kita dapat bahkan mungkin materi dari gadged.
Selagi masih ada waktu, ayo kita gunakan waktu yang ada untuk menambah ilmu dan ketrampilan. Agar tidak ada waktu yang terbuang percuma.
#kelasnonfiksi
#onedayonepost
#odopbatch5
Namun, apa yang kita rencanakan terkadang tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Maksud hati menyelesaikan pekerjaan sore hari, tetapi ternyata di siang hari ada pekerjaan tambahan yang harus diselesaikan. Sementara laporan pekerjaan tetap harus diselesaikan sore hari. Akibatnya, hari itu yang kita pikir bisa santai, ternyata harus kerja keras menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, mungkin harus kerja lembur.
Memang begitulah waktu. Dia tetap berjalan sebagai mana mestinya. Tanpa peduli kita telah menyelesaikan pekerjaan atau belum.
Dari kejadian di atas, banyak yang berandai-andai, seandainya tadi pagi pekerjaan segera aku selesaikan. Mungkin saat ini tidak perlu kerja lembur. Tetapi nasi telah menjadi bubur. Kita tidak bisa meminta supaya waktu kembali pagi lagi, supaya kita bisa menyelesaikan pekerjaan.
Waktu longgar memang melenakan siapa saja kalau tidak bisa memanfaatkan dengan baik. Sering kita terlena dengan kegiatan yang tidak ada manfaatnya. Hingga saat sadar waktu sudah berubah.
Dalam kehidupan ini pun kita sering terlena oleh waktu. Banyak aktivitas yang bermanfaat yang bisa kita lakukan tetapi kita terkadang lebih memilih untuk bermain dan bercanda saja. Penggunaan segala jenis gadged merupakan salah satu yang melenakan waktu. Jika kita tidak bijak dalam menggunakan gadged, maka tidak ada yang kita dapat. Namun, kalau kita bijak dalam menggunakan gadged, maka ilmu kita dapat bahkan mungkin materi dari gadged.
Selagi masih ada waktu, ayo kita gunakan waktu yang ada untuk menambah ilmu dan ketrampilan. Agar tidak ada waktu yang terbuang percuma.
#kelasnonfiksi
#onedayonepost
#odopbatch5
Betul sekali
BalasHapusYuups...:)
BalasHapus