Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resensi : Novel SAUH



"Bagaimana aku bisa berlabuh, pada hati yang bukan dermagaku?"

Novel Sauh bercerita tentang kisah cinta segitiga Rosita, Danu dan Firman. Kepada sipaa akhirnya hati Rosita berlabuh?


Judul Novel : SAUH

Penulis : Shabrina WS

Editor : Pradita Seti Rahayu

Jumlah halaman : 221

Cetakan : pertama 2017

Penerbit : PT Elex Media Komputindo


Rosita adalah wanita mandiri kelahiran Ponorogo yang memulai bekerja di hotel sebagai stewart, karena gagal memasuki bangku perguruan tinggi melalui jalur SMPTN(Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Karena prestasi dalam kerjanya, jabatan Rosita semakin tinggi hingga dia mampu membiayai kuliahnya sendiri.
Danu adalah teman kerja Rosita semenjak menjadi Stewart. Danu memutuskan berhenti kuliah dan memilih bekerja di hotel karena ayahnya meninggal dan dua adik perempuannya masih sekolah.

Firman adalah anak sahabat ayah Rosita semasa sekolah dulu. Dan dia juga adalah manajer cabang hotel di mana Rosita bekerja.

Bermula dari adik laki-laki Rosita yang meminta ijin untuk menikah dahulu. Bagi Rosita tidak masalah. Namun, ayahnya bersikeras bahwa hanya pernikahan Rosita yang pertama kali dilangsungkan dalam rumah mereka. Dalam keluarga adat Jawa  seorang adik lelaki dilarang menikah terlebih dahulu sebelum kakak perempuannya menikah. Hal ini dianggap akan menjauhkan jodoh sang kakak. 

Rosita bingung karena di usia yang hampir mencapai angka 3 belum pernah serius dengan seorang lelaki. Dia hanya dekat dengan sahabat lelakinya Danu. Namun,sekian lama berteman tidak pernah Danu mengucapkan kata-kata untuk memperjelas hubungan mereka. Hingga akhirnya Rosita di pindahkan tugas ke sebuah kota kecil yaitu Pacitan.

Di kota Pacitan, Rosita bertemu dengan Firman sang manajer hotel cabang, yang merupakan anak sabahat ayah Rosita. ternyata kepindahan Rosita ke kota tersebut merupakan salah satu rencana dari kedua orang tua mereka yang ingin menjodohkan mereka.

Novel ini merupakan salah satu jawaban tentang mereka yang sering menanyakan seberapa jauh cinta harus diperjuangkan. Dengan menunggu atau berpaling ke lain hati

Jalan cerita novel ini cukup mengalir dan membuat mengaduk-aduk perasaan pembaca. Dari awal novel memang terkesan biasa, tetapi semakin masuk bab selanjutnya pembaca seolah terbawa dalam isi novelini. Kemampuan Mbak Shabrina menggambarkan tokoh-tokoh baik dari segi kepribadian maupun fisik, serta menguasai latar novel, membuat novel ini semakin asyik untuk dibaca-.

Novel ini mengajarkan kita tentang hidup kita ini bukan hanya milik kita saja tetapi hidup kita sebagian juga milik keluarga kita. Banyaknya quate-quate cantik di novel ini semakin membuat asyik untuk dibaca.

Lalu bagaimana akhir cerita novel ini? Apakah Rosita memilih menunggu Danu mengucapkan cinta terhadapnya. Ataukah Rosita menerima Firman, manajer di kantor cabang yang dijodohkan dengannya. Yuk, baca sendiri biar tidak bertanya-tanya....




#Tantanganpekan4
#kelasnonfiksi
#onedayonepost
#odopbatch5

3 komentar untuk "Resensi : Novel SAUH"

  1. Iya, memang bagus novelnya...sesuai untuk pergaulan anak muda sekarang ini.

    BalasHapus
  2. Kelebihan kekurangan nya apa kaka

    BalasHapus