Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tentang Sang Mantan


Setiap perpisahan memang menyisakan rasa sakit hati meskipun itu kadarnya berbeda-beda antar satu manusia dengan manusia yang lain. Tetapi sebelum tenggelam dalam rasa sakit hati apalagi sampai timbul rasa dendam terhadap mantan, ada baiknya kita kembali memutar kenangan kapan kita pertama kali bertemu dengan sang mantan. Momen apa yang telah mempertemukan, berkenalan sampai mempunyai komitmen bersama menjalin hubungan.


Kata Mantan berarti bekas, kalau dikatakan bekas berarti bisa barang ataupun mahluk hidup. Tapi kata mantan memang identik dengan orang yang pernah dekat dan mempuyai hubungan khusus dengan kita. Kalau dulu waktu masih muda karena  berganti pasangan, jadi mempunyai mantan pacar. Bisa satu ataupun beberapa orang. Begitupun bagi yang sudah menikah karena suatu masalah mengakibatkan pernikahannya gagal sehingga ia mempunyai mantan istri atau suami.

Ketika hubungan dengan pasangan gagal, yang kita rasakan pertama kali pasti rasa sedih dan menyesal, kenapa hubungan yang telah dibina bisa hancur di tengah jalan. Untuk yang masih dalam taraf pacaran mungkin tidak terlalu sakit hati, tetapi bagi yang sudah terikat tali perkawinan rasa sakit itu pasti akan sangat dalam. Apalagi bagi pasangan yang sudah dikaruniai anak, beban yang dirasakan akan jauh lebih berat. Karena dia sendiri menanggung sakit hati masih ditambah anak yang pasti juga merasakan sakitnya akibat perpisahan orang tua.


Dalam setiap hubungan dengan pasangan pasti menyisakan kenangan, baik yang manis seperti madu maupun sepahit empedu. Yuk... kita sama-sama mereview kembali kenangan bersama mantan. Yang mempunyai mantan pasti langsung mengingat kenangan bersama mantan, repotnya bagi yang mempunyai beberapa mantan, dulu kenangan ini dengan siapa ya, atau kenangan waktu itu bersama siapa. Ketika mengingat kenangan  manis yang pernah terlewati bersama dengan sang mantan, terkadang rasa rindu ingin mengulang kembali kenangan tersebut atau paling tidak ingin berjumpa dengan sang mantan. Tetapi bagaimana jika kenangan pahit yang justru muncul dalam ingatan kita. Pastinya sangat menyesal dan  segera membuang jauh-jauh kenangan tersebut, alih-alih kepengin bertemu dengan sang mantan.

Pahit ataupun manis kenangan bersama mantan, itu adalah hal yang wajar dalam setiap hubungan. Diterima atau tidak hal itu telah terjadi dalam hidup kita dan tanpa kita sadari kenangan itu telah membentuk pribadi kita menjadi seperti sekarang ini.

Terkadang ada sebagian manusia karena terlalu pahitnya kenangan bersama mantan, dia ingin memutar balik waktu agar dia tidak mempunyai kenangan bersama orang tersebut. Hal itu mungkin wajar bagi sebagian orang tetapi juga mustahil untuk diwujudkan karena waktu terus berjalan dan tak mungkin untuk kembali. Sepahit-pahitnya kenangan bersama mantan, ingatlah baik-baik pasti ada terselip kenangan manis bersamanya. Untuk mengurangi rasa dendam terhadap masa lalu ada baiknya kenangan manis itu yang perlu diingat sementara yang pahit dikubur dalam-dalam.

Disadari atau tidak kenangan pahit atau manis dengan sang mantan telah menempa diri kita menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya. Jadi jika teringat dengan mantan dan teringat kenangan manis bersama, jangan pernah berpikiran untuk kembali bersama dengannya. Karena dia mungkin juga telah berubah tidak seperti dulu, baik dari sifat maupun status. Jika statusnya masih sama-sama sendiri tidak masalah, yang menjadi masalah jika salah satu pihak atau kedua belah pihak telah mempunyai pasangan resmi. Hal ini tentunya akan mengancam kehidupan rumah tangga kedua belah pihak. Dan jika sampai terjadi keretakan, anak adalah korban pertama yang merasakan.

Begitupun bagi yang mempunyai kenangan pahit dengan mantan, jangan pernah membenci masa lalu apalagi menaruh dendam. Ingatlah kenangan manis saat bersamanya waupun itu hanya sekali, ini untuk mengurangi kebencian kita pada sang mantan. Dan segeralah move on agar kita bisa membuktikan pada mantan, meskipun kita telah disakiti tetapi kita menjadi orang yang sukses. Sehingga jika suatu saat kita bertemu dengan sang mantan kita bisa berbangga diri. Bahkan berterima kasih dengan dia, karena dengan berpisah dengan mantan saya bisa sukses seperti sekarang ini.

Manis ataupun pahit kenangan bersama mantan yang kita perlukan lakukan adalah mengambil hikmahnya saja. Yang baik kita gunakan untuk ke depan sementara yang tidak baik kita jadikan bahan pembelajaran untuk diri sendiri maupun untuk generasi kita. Katakan pada  para mantan terima kasih, untuk hubungan yang pernah terjadi diantara kita. Karena kalianlah saya bisa menjadi seperti sekarang ini.


5 komentar untuk "Tentang Sang Mantan"

  1. Aduh kalau mantanya mbak baca ini pasti tersanjung dah mbak,,
    karena dibuat satu posting dengan tema manta.hhe
    salam kenal mbak, saya sdh folow ya di blognya...;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe..gimanapun mantan kan pernah ada dalam kehidupan kita...salam kenal kembali..ok saya follback :)

      Hapus
  2. Yes... Sepakat dengan tulisan di atas.. Terlebih pada paragraf terakhir. "Yang kita perlukan adalah mengambil hikmahnya". Bener tuh. Setiap peristiwa pasti ada hikmah dibaliknya, tak terkecuali peristiwa sepanjang jadian hingga putusan, dan berakhir sebagai mantan. :D Silaturahmi harus tetap terjaga. Kalimat terakhir cuma tambahan aja sih Kak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih telah menambahi tulisan artikel saya...:)

      Hapus
    2. Cara membuat artikel seperti apa ya mbak?

      Hapus