6 Cara Mudah Membalas Utang Budi tanpa Merendahkan - SSetelah menerima bantuan dari seseorang, selain ucapan terima kasih, saya selalu berniat untuk membalas kebaikan orang tersebut suatu saat nanti. Ibarat kata ingin membalas utang budi yang telah diberikan kepada saya.Bersyukur sekali saat saya mengalami kesulitan, bantuan dari orang-orang sekitar berdatangan. Misalnya sebelum bulan puasa tahun ini, suami dan anak saya harus opname di rumah sakit. Beruntung sekali saya mempunyai tetangga dan saudara yang baik hati semua. Mereka membantu saya untuk mengurus rumah selama saya menunggui suami dan anak di rumah sakit. Karena di rumah kebetulan ada binatang peliharaan dan anak kedua yang masih sekolah.
Meskipun saya tahu mereka menolong dengan ikhlas, tetapi dalam hati saya akan selalu mengingat kebaikan mereka dan tentu saja berusaha membalas kebaikan mereka dengan cara berbeda.
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan bantuan orang lain. Maka, kita harus berbuat baik juga kepada orang lain. Meskipun orang tersebut tidak pernah kita temui sebelumnya.
Selama ini saya mempunyai prinsip kalau dimintai tolong seseorang, selama saya bisa menolong, ya akan saya tolong, tetapi jika tidak, maka mungkin saya hanya akan memberi saran atau pendapat saja. Karena pada prinsipnya menolong orang lain itu seperti menolong diri kita sendiri.
Untuk itu saya tidak pernah menganggap remeh bantuan sekecil apapun dari orang lain dan itu akan selalu akan saya ingat. Bagi saya bantuan itu sangat berharga sekali. Dan tentu saja ingin membalas kebaikan tersebut suatu saat nanti. Meskipun ada peribahasa “Hutang emas bisa dibayar, utang budi dibawa mati”. Namun, dalam hati saya selalu berusaha ingin membalas kebaikan mereka, ibarat kata saya memiliki utang budi terhadap mereka. Meskipun tidak wajib dibalas tetapi sebaiknya utang budi tersebut dibalas suatu saat nanti.
6 Cara Mudah Membalas Utang Budi tanpa Merendahkan
1. Menjalin silaturahmi
Setelah masalah yang kita hadapi selesai. Tetaplah menjalin silaturahmi dengan orang-orang yang sudah membantu kita dalam mengatasi masalah. Meskipun orang-orang yang membantu kita mungkin saja menganggap bantuan yang diberikan tidak seberapa atau bahkan telah melupakan bantuan yang sudah diberikan pada kita.
Apabila orang yang membantu kita tinggal ditempat yang jauh, bisa diupayakan tetap menjalin komunikasi. Sekedar menanyakan kabar, akan membuat orang yang pernah membantu kita mengingat keberadaan kita.
2. Memberi bingkisan
Sebagai wujud terima kasih, kita bisa juga memberi bingkisan kepada orang yang sudah menolong kita. Tidak perlu mahal, semampunya kita waktu itu saja, paling tidak untuk saat itu, kita sudah berusaha membalas kebaikannya. Nanti, jika kondisi ekonomi kita membaik, tidak ada salahnya memberikan bingkisan yang lebih bagus lagi
3. Memberi tahu kebaikannya pada saat orang lain menjelekkan
Orang yang membantu kita bukanlah orang yang tanpa cela. Pastinya dia juga pernah berbuat salah pada orang lain yang membuat orang lain tidak suka dan menjelek-jelekkannya.
Sebagai orang yang pernah dibantu, maka saatnya bagi kita menunjukkan pada orang-orang kebaikannya yang telah dilakukan untuk menolong diri kita. Meskipun itu tidak bisa merubah pandangan jelek orang lain terhadap dia, paling tidak orang-orang tahu kalau dia juga pernah menolong orang lain.
Teman yang suka menolong itu memang perlu dipertahankan, seperti pemilik
Sunglowmama blog yang sering membagikan tulisan tentang dunia kreatif. Salah satu tulisan tentang
journaling untuk ibu sibuk bagus banget untuk diterapkan bagi ibu yang mempunyai banyak aktivitas.
4. Selalu doakan kebaikan untuknya
Mendoakan orang-orang yang pernah menolong kita merupakan cara yang paling mudah dan tanpa biaya. Kita bisa mendoakan mereka dimana saja, kapan saja. Meskipun doa tidak terlihat oleh siapapun, namun efek doa itu pasti akan dirasakan oleh orang yang kita doakan. Jadi, jangan lelah mendoakan kebaikan untuk orang-orang yang sudah menolong kita.
5. Ganti membantu mereka saat mengalami kesulitan
Namanya roda kehidupan itu berputar. Kadang kita di bawah dan memerlukan bantuan orang lain. Seiring berputarnya roda kehidupan, bisa saja posisi kita bergeser ke atas. Untuk itu saatnya kita membantu orang-orang yang sudah menolong kita. Saya pribadi pernah dibantu seorang saudara masalah keuangan. Maka, disaat dia butuh, saya pun segera mungkin menolongnya.
6. Jangan salah gunakan kebaikan orang lain
Orang itu yang dipegang pertama adalah omongannya. Jadi jangan sekali-kali menyalahgunakan kebaikan orang lain. Misalnya saja kita merengek-rengek pinjam uang untuk membayar sekolah anak, tetapi kenyataannya uang tersebut untuk membeli handphone baru. Jika, orang yang membantu kita mengetahuinya, pastinya akan kecewa dan hilang kepercayaan pada kita. Mungkin saja suatu saat nanti, jika kita benar-benar butuh bantuan, orang tersebut akan mengabaikan kita. Kalau sudah begini, kita sendiri yang repot kan. Untuk itu pentingnya menjaga kepercayaan orang lain.
Hidup rukun dan saling tolong menolong dengan orang lain adalah sifat manusia. Saat orang lain berbuat baik atau menolong kita, maka sebisa mungkin kita juga perlu membalas kebaikan yang sudah mereka lakukan pada kita. Sehingga tak ada lagi utang budi yang tak terbalas. Kalau teman-teman bagaimana pendapatnya tentang utang budi ini?
Posting Komentar untuk "6 Cara Mudah Membalas Utang Budi tanpa Merendahkan"
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar. Insya Allah saya akan berkunjung balik. Bila berkenan bisa saling follow aku media sosial saya yang lain.