Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tetap Bahagia Menghadapi Penolakan, begini kiatnya!

Tetap Bahagia Menghadapi Penolakan, begini kiatnya!

Saat menghadapai penolakan rasanya pasti kecewa dan sakit. Tetapi, life must go on. Meskipun mengalami penolakan, kita harus tetap bahagia.

Dulu, saya pernah mengalami penolakkan baik dari lelaki maupun perempuan, lebih tepatnya dia acuh sekali setiap bertemu. Tanpa pernah saya tahu apa penyebabnya. Tentu saja bingung dan kecewa pastinya. Kemudian, saya memilih menghindari pertemuan dengan mereka supaya sama-sama nyaman dan tidak terjadi pertengkaran yang lebih parah.

Pernah juga dulu sewaktu bekerja di sebuah pabrik, saya tidak bisa naik menjadi karyawan tetap. Karena saya tidak bisa menyelesaikan target yang sudah ditentukan. Kecewa pastinya, tetapi saya juga sudah berusaha semaksimal mungkin. Pada akhirnya, saya pun kalah dan keluar dari pabrik tersebut.

Berbagai penolakkan yang saya hadapi memang mengecewakan. Saat pertama kali mengalaminya, rasanya sakit luar biasa. Mencoba membaca diri sendiri letak kekurangan saya. Berjalannya waktu, kekecewaan dan rasa sakit itu memudar karena aktivitas baru. Yah, aktivitas baru yang lebih menjanjikan. Sehingga secara perlahan bisa melupakan segala penolakan yang pernah diterima.

Cara Menghadapi Penolakan

1. Penolakan akan selalu ada

Akan ada kemunkinan penolakan di suatu tempat yang tentu tidak kita harapkan dan itu bisa di mana saja. Untuk itu kita perlu menyadari setiap penolakan yang muncul tiba-tiba.

Kecewa saat mengalami penolakkan itu hal yang biasa dan bisa dialami siapa saja bukan hanya kita. Wajar ya kalau kecewa dan sakit hati, saat apa yang begitu kita inginkan ternyata tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. 

Setiap keinginan yang kita impikan memang akan mempunyai dua hal yang terjadi yaitu penerimaan atau penolakkan. Dan, mau tidak mau kita harus siap menerima apapun hasilnya. Jika, kita telah menyadari akan ada penerimaan dan penolakan yang mungkin akan kita terima, maka akan membuat diri kita kuat menghadapi apapun yang akan terjadi.

Jika, mendapat penerimaan baik, kita pun akan senang sewajarnya. Begitu pun kalau kita menerima penolakan, kita juga akan kecewa sewajarnya saja, tidak emosi apalagi marah-marah.

2. Kurangi jumlah penolakkan

Sekali ditolak pasti rasanya sakit kan, apalagi berkali-kali. Supaya tidak terulang rasa sakit untuk kesekian kalinya. Cobalah mengurangi penolakkan tersebut agar tidak terulang kembali. Misalnya kita ingin masuk komunitas menulis dengan syarat menyelesaikan tulisan dalam jangka waktu tertentu.

Sebelumnya kita tidak bisa masuk komunitas tersebut karena tidak mampu menyelesaikan persyaratan yang ditetapkan komunitas. Tetapi, masih ada keinginan kuat diri untuk bergabung. Maka, sebelum bergabung, coba lihat dulu kemampuan yang dimiliki. Seberapa mampu kita menyelesaikan persyaratan yang ditentukan.

Dengan bisa mengukur kemampuan kita sebelum bergabung akan memperkecil penolakan yang mungkin terulang kembali. Jika, memang merasa belum mampu, lebih baik berhenti sejenak untuk mempersiapkan kemampuan. Tetapi, jika memang sudah siap, maka bisa mencoba untuk bergabung kembali.

3. Stop kecewa atau sedih berlebihan

Kecewa dan sedih karena penolakan itu biasa dan itu pernah dialami oleh semua orang. Bahkan seorang presiden pun juga sering mengalami penolakan dari orang-orang yang tidak menyukai. Apalagi kita yang hanya orang biasa saja. Sangat wajar ya kalau mengalami penolakan.

Boleh kecewa dan sakit hati saat mengalami penolakkan, tetapi ya sewajarnya saja. Tidak perlu lah kita bermelow drama seolah menjadi orang paling tersakiti di dunia ini. Jika, kita terlalu mendramatrisir penolakan, maka yang ada orang-orang yang ada di sekitar kita perlahan akan pergi menjauh. Karena mereka  ikut lelah mendengar segala keluh kesah kita yang merasa tersakiti.

Segera akhiri segala rasa kecewa dan kesedihan tersebut. Alihkan perhatian ke hal-hal lain yang bersifat positif dan produktif. Kita harus mampu bangkit untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

4. Koreksi kesalahan diri 

Pernah nggak teman-teman berfikir kalau orang yang menolak kita itu karena mungkin kita memang memiliki kekurangan. Sehingga mereka menolak kehadiran kita. Untuk itu cobalah mengkoreksi diri sendiri, mungkin saja ada kesalahan atau kekurangan yang kita perbuat yang membuat orang menolak kita.

Saat penolakan datang coba koreksi diri sendiri, kenapa kita ditolak. Mungkin saja itu tidak baik untuk diri kita. Dan, penolakan itu bisa jadi pengalihan ke jalan yang lebih baik. Toh, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Penolakan-penolakan yang kita terima bisa dijadikan pembelajaran terbaik untuk diri kita, untuk memperbaiki segala kekurangan yang mungkin kita miliki.

Dan, saat semua sudah siap, kita tinggal melangkah, terserah mau memilih jalan yang sama atau mencoba jalan baru lagi.

5. Belajar menghadapi penolakan di masa depan 

Penolakan yang akan kita terima tidak akan berhenti sampai di sini saja. Tetapi, Penolakan-penolakan lain akan ada di masa depan. Untuk itu kita perlu mempersiapkan mental untuk menghadapi penolakan di masa depan.

Dengan mental yang kuat, kita bisa mengontrol emosi yang mungkin timbul akibat penolakan. Kita bisa mengatur langkah saat terjadi penolakan di masa depan. 

Penolakan-penolakan itu akan terus kita terima di masa depan. Tetapi, berbagai penolakan  yang kita terima tentu akan ada solusi untuk menghadapinya.  Jadi, tetap bahagia meskipun mengalami penolakan. 

Posting Komentar untuk "Tetap Bahagia Menghadapi Penolakan, begini kiatnya!"