Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Xiaomi Redmi 9T, Sering Gagal Restrat dan Mati

Review Xiaomi Redmi 9T, Sering Gagal Restrat dan Mati
Foto: koleksi pribadi
Saat saya memutuskan membeli handphone Xiaomi Redmi 9T tidak pernah menyangka kalau android ini akan sering gagal restart dan mati.

Ketika membeli sesuatu, saya biasa menganggarkan budget tertentu untuk barang tersebut. Harga barang bisa lebih atau kurang dari budget yang disediakan. Hal ini untuk menjaga membeli barang diluar budget yang tersedia. Biasalah kalau sudah lihat barang bagus pasti inginnya beli yang bagus meskipun budget yang tersedia tidak mencukupi.

Alasan membeli Redmi 9T

1. Kebetulan saya memakai dua handphone dan salah satunya rusak karena terjatuh yang mengakibatkan lcd nya pecah. Jadi, saya berniat membeli handphone baru untuk menggantikan yang rusak tersebut dan ingin mencoba menggunakan merek yang lain. 

2. Berdasarkan review dari beberapa teman yang sudah menggunakan handphone tipe ini, mereka mengatakan kalau android ini cukup bagus dan awet.

3. Harganya sesuai dengan budget yang saya sediakan.

Saya terus terang kurang begitu mengerti tentang produk elektronik. Biasanya yang saya lihat pertama kali dari handphone adalah berapa kapasitas memori internal dan eksternal dari handphone. Karena saya membutuhkan RAM yang lumayan besar dengan harga terjangkau untuk menginstall beberapa aplikasi. Sementara untuk fasilitas lainnya memang kurang saya perhatikan.

Spesifikasi Redmi 9T

RAM                : 4 GB, 6 GB

Memori Internal         : 64 GB, 128GB

Layar               : IPS LCD 6,53 inci Waterdrop

Chipset            : Qualcomm Snapdragon 662

Kamera           : 48 MP (wide), 8 MP (ultrawide), 2 MP (macro), 2 MP (depth)

Baterai            : Li-Po 6000 mAh

Dimensi           : 162,3 x 77,3 x 9,6 mm

Berat               : 198 gram

OS                    : Android 10 MIUI 12

Akhirnya jadilah saya membeli android ini. Seperti pada umumnya suatu produk pasti memiliki namanya kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan Xiaomi Redmi 9T juga memiliki kekurangan dan kelebihan.

Kelebihan Redmi 9T

1. Memiliki RAM 4 GB, 6 GB

Salah satu fungsi penting RAM di Android adalah untuk mendukung proses.multitasking. Semakin besar RAM, semakin lancar pula proses multitaskingnya.

Redmi 9T  memiliki RAM lumayan besar, yang memungkinkan android bisa membuka beberapa aplikasi dalam sekali waktu. Misalnya kita mencari informasi di Google kemudian ada telepon di whatsaap,  semua aplikasi tersebut tetap bisa berjalan bersamaan. 

2. Daya tahan baterai lama

Redmi 9T memiliki baterai kapasitas 6000 mAh. Kapasitas baterai lumayan tahan lama. Saya pribadi mencharge nya cukup dua hari sekali karena memang jarang saya pakai nonstop.

3. Memiliki kamera 48 MP dan Ultrawide 

Review Xiaomi Redmi 9T, Sering Gagal Restrat dan Mati
Foto menggunakan Redmi 9T 
Redmi 9T memiliki 3 kamera utama yaitu 48 MP Quad Bayer, sensor 2 MP dan lensa macro 2 MP. Ditambah satu kamera tambahan yaitu kamera ultrawide atau kamera ultralebar dengan resolusi 8 MP

Menurut saya pribadi kameranya lumayan bagus, mempunyai ketajaman terhadap obyek yang akan difoto. Tetapi, memang saya nya saja yang kurang belajar tentang teknik fotografi yang bagus.

Kekurangan Xiaomi Redmi 9T

Namanya suatu produk dibalik kelebihan, tentu ada kekurangannya. Tetapi, untuk Redmi 9T yang saya miliki ini memang mempunyai banyak kekurangan.

Oh ya, berhubung handphone saya dua, jadi untuk Redmi 9T ini memang jarang saya gunakan secara terus menerus. Penggunaan setiap harinya hanya sekitar 1-2 jam saja. Itu pun tidak secara terus menerus. Paling saya melihat ada pesan di whatsaap atau untuk sekedar belanja di marketplace. Karena di hp tersebutlah tersimpan aplikasi tersebut. Sementara untuk media sosial, saya menggunakan hp yang lain.

Pertama kali digunakan semua masih lancar-lancar saja. Beberapa bulan kemudian masalah mulai terjadi, handphone mulai lemot dan eror. Saya pikir, mungkin karena saya gunakan untuk main game. Sehingga adroid menjadi lemot dan sering error. Akhirnya saya uninstall semua aplikasi game di hp. Kemudian saya restrart, aman. Android berjalan normal kembali.

Kurang lebih pemakaian dua tahun, saat hp mulai lemot, saya restart. Berharap hp akan berjalan normal kembali. Tetapi, apa yang terjadi sungguh di luar perkiraan saya. Setelah saya restrart, ternyata hp tidak menyala. Saya tekan berulang kali tombol power, hp tetap tidak menyala. 

Saya berusaha untuk browsing di internet tentang cara menyalakan Redmi 9T yang mati. Berbagai cara coba saya terapkan, tetapi tidak bisa. Ya sudah akhirnya hp saya letakkan begitu saja. Kemudian berpikir membeli hp baru, tetapi saat itu tidak ada anggaran dana untuk membeli hp, meskipun uang ada. Pikir saya sementara biarlah menggunakan hp satu saja. Minggu depan saja diperbaiki, kalau memang tidak bisa, ya sudah baru beli yang baru.

Nah, selama beberapa hari itu saya terus mencoba menyalakan hp dan  setelah lima hari akhirnya hp bisa menyala kembali. 

Langkah menyalakan Redmi 9T yang mati:

Review Xiaomi Redmi 9T, Sering Gagal Restrat dan Mati
Android berhasil dicharge

1. Biarkan baterai hp benar-benar habis. Jika kondisi baterai hp di atas 50% tentu butuh waktu sekitar 2 hari, supaya baterai benar-benar habis.

2. Setelah habis, coba charge hp. Tunggu beberapa saat akan muncul logo charge di Hp. Jika tidak muncul berarti baterai di hp masih. Sehingga copot dulu charge nya.

3. Setelah muncul logo baterai di charge di hp. Tunggu beberapa saat, akan muncul logo MIUI Ini menunjukkan hp masih bisa menyala.

4. Tunggu beberapa saat, hingga baterai tercharge, baru nyalakan hpnya. Dan hp berhasil dinyalakan.

Senang pastinya dong, android bisa menyala kembali. Tidak harus membeli baru dan juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk reparasi. Uang bisa digunakan untuk keperluan lainnya.

By the way, kebahagian saya tidak berlangsung lama. Setelah beberapa bulan menyala, hp kembali lemot. Ingin saya restrart tetapi takut gagal restart lagi. Tetapi, berhubung memang perlu restart ya terpaksa saya restart. Kadang langsung bisa menyala kembali kadang yan mati dan menunggu baterai habis dulu dan melakukan langkah di atas.

Oh ya semenjak saya gagal restart tersebut, hp jarang saya charge baterai di atas 50%. Hal ini berjaga-jaga supaya kalau terjadi gagal restrat, saya tidak menunggu terlalu lama untuk menyalakan kembali. 

Berhubung berulang kali terjadi gagal restart, akhirnya saya berpikir untuk mereset hp. Supaya kembali ke stelan awal. Sebetulnya malas sih, karena kalau reset hp pastinya harus install ulang berbagai aplikasi lagi. Tetapi, karena kondisi hp memang seperti itu, mau tidak mau ya harus saya reset ulang. Akhirnya tak reset juga hp itu.

Setelah proses reset berhasil dan mengembalikan berbagai aplikasi. Senanglah saya. Dan, hp saya restart dua hari sekali pun tidak masalah. Hp bisa menyala kembali. Saya pikir hp sudah normal kan.

Setelah dua bulan dari saya reset Xiaomi Redmi 9T tersebut ternyata kembali terjadi masalah yaitu hp gagal restart. Saya coba melakukan hal yang sama yang pernah saya lakukan yaitu menunggu baterai habis lalu mencharge dan menunggu logo mi muncul. Biasa nya setelah itu, baterai hp akan tercharge dan bisa dinyalakan kembali. Tetapi, untuk kali ini begitu baterai hp terisi, saat saya menekan tombol power, hp mati. 

Dan, setelah 3 minggu mati, hp kembali bisa menyala sebelum sempat saya bawa ke kang servis. Caranya sama dengan metode di atas. Ya, anggap saja, hp ini lagi ngambek dengan saya, jadi dia minta cuti beroperasi. 

Itu tadi review jujur tentang Xiaomi Redmi 9T yang sering gagal restart dan sering mati. Apakah ada teman-teman yang menggunakan produk yang sama, bagaimana kondisi saat ini. Masih lancar ataukah sudah bermasalah? Share yuk!


Posting Komentar untuk "Review Xiaomi Redmi 9T, Sering Gagal Restrat dan Mati"