Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Elsa Maharani Pendiri Kampung Jahit yang Diapresiasi Astra

Mengenal Elsa Maharani Pendiri Kampung Jahit yang Diapresiasi Astra

Modal usaha selalu menjadi momok menakutkan bagi mereka yang ingin membuka usaha. Banyak yang beranggapan kalau membuka usaha itu harus memiliki modal besar supaya bisa sukses. Tetapi, hal itu tidak berlaku bagi Elsa Maharani, dengan modal uang 3 juta rupiah, dia berani membuka usaha konveksi di kampungnya.


Elsa memutuskan membuka usaha konveksi karena melihat potensi warga di sekitarnya. Warga perempuan di sekitarnya kebanyakkan bisa menjahit tetapi mereka 80% hanya mengandalkan penghasilan suami mereka sebagai kuli pemecah batu atau mereka memilih bekerja sebagai asisten rumah tangga. Elsa ingin sekali memberdayakan mereka supaya bisa mempunyai penghasilan meskipun hanya di rumah saja.


Elsa Maharani lahir pada 5 Maret 1990 di Padang. Semenjak masih kuliah di Program Study Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (Unand) Padang, Elsa Maharani sudah mulai berjualan online. Pada awalnya dia menjual produk dari Cina kemudian tertarik menjual produk lokal.


Setelah lulus kuliah, Elsa menjadi reseller hijab nasional yang dipasarkan di marketplace. Setidaknya ada 17 brand hijab ternama yang mempercayakan brand nya pada Elsa untuk dipasarkan. Dia juga pernah menjadi distributor baju muslim. Setidaknya ada 5-6 brand baju yang harus dia distribusikan ke sana kemari.


Berdayakan Perempuan dengan Menjahit


Berawal dari menjadi distributor baju muslim dan jualan online serta melihat peluang yang ada, timbul niat Elsa untuk membuat dan memasarkan baju brand miliknya sendiri. Dengan dukungan penuh dari suaminya Fajri Gufran Zainal, Elsa mantap membuka kampung jahit yang dimulai sekitar akhir 2018. 


Saat pertama kali memulainya usaha tersebut, Elsa sempat kesulitan mencari penjahit yang mau diupah rendah, dengan hitungan upah jahit perpotong. Biasanya upah menjahit dihargai semua termasuk mengukur, memotong dan menjahit. Tetapi, untuk mitra penjahit Elsa hanya diminta menjahit saja. Setelah berusaha menawarkan pada beberapa orang, akhirnya bertemu juga penjahit yang mau diajak bermitra.


Semakin lama, permintaan baju yang diberi merek "Maharani Hijab" itu semakin bertambah banyak. Elsa pun merekrut lebih banyak mitra untuk membantu mengerjakan pesanan tersebut. Saat ini sudah ada sekitar 54 mitra jahit yang menjadi mitra kampung jahitnya. Diantara mereka ada yang disabilitas dan laki-laki.


Dari ke-54 mitra jahit tersebut, 40 diantaranya datang satu minggu sekali. Mereka mengambil kain yang sudah dipotong untuk dijahit di rumah dengan standart jahit yang sudah ditentukan sebelumnya. Karena kebetulan mereka sudah mitra mempunyai mesin jahit sendiri. Setelah satu minggu mitra jahit tersebut menyerahkan hasil jahitannya. Sementara yang lainnya, menjahit di tempat usaha.


Setiap potong baju yang berhasil dijahit, mitra menerima upah 25.000. Saat ini setiap minggu para mitra jahit menerima upah 500.000 -1.000.000 rupiah. Tergantung berapa helai baju yang berhasil dijahit dalam satu minggu.


Uang tersebut bisa digunakan untuk membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membiayai pendidikan anak-anak. Para mitra yang sebagian besar perempuan tersebut saat ini sudah memiliki pendapatan sendiri meskipun hanya dirumah saja.


Elsa Maharani menamakan usahanya "Kampung Jahit Maharrani", yang beralamat di Simpang Koto Tingga, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Hal itu dikarenakan di lingkungan tersebut terdapat suatu RT dimana warganya tinggal berdekatan dan ada sekitar 12 orang yang berprofesi sebagai penjahit. 

Mengenal Elsa Maharani Pendiri Kampung Jahit yang Diapresiasi Astra


Sukses di Usia Muda


Karena produk "Maharani Hijab" semakin beragam, maka Elsa melakukan rebranding. Saat ini brand yang digunakan adalah "Maharrani" untuk produk perempuan. Sementara untuk produk laki-laki menggunakan brand "Hamka." Produk yang dihasilkan kampung jahit adalah gamis, baju koko, mukena, hijab dan masker. 


Di usia 30 tahun, keuntungan usaha Elsa sudah mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Setiap bulan Kampung Jahit ini bisa memproduksi sekitari 1000-2000 helai produk yang siap dipasarkan. 


Untuk teknik pemasaran yang dilakukan adalah secara online. dimana ada sekitar 60 agen dan ratusan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia yang membantu memasarkan produknya. Bahkan ada juga reseller yang tinggal di luar negeri. Bahkan produk Elsa sudah dipasarkan di salah satu mall di Malaysia


Apresiasi dari PT Astra International Tbk 


Kerja keras Elsa Maharani untuk membangun usahanya, sehingga semakin lama semakin membesar dan mampu mengangkat taraf hidup warga di sekitarnya. diapresiasi oleh PT Astra International Tbk yang menganugerahi nya sebagai salah satu pemenang SATU (Semangat Astra Terpadu) Indonesia Awards pada tahun 2020 untuk kategori Kewirausahaan.


SATU Indonesia Awards merupakan apresiasi yang dilakukan oleh PT Astra International Tbk untuk para pemuda baik secara personal maupun kelompok yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan positif terhadap warga dan lingkungan sekitarnya. Ada 5 kategori yang diberikan yaitu bidang Kesehatan, Kewirausahaan, Pendidikan, Lingkungan dan Teknologi. Serta satu lagi kategori untuk kelompok yang mewakili kelima kategori tersebut. 


Astra berharap dengan adanya SATU Indonesia Awards dapat mendorong semakin banyak generasi muda yang peduli dengan masyarakat dan lingkungannya. Sehingga mereka mau berkolaborasi dengan Astra dalam program unggulan Kampung Berseri Astra (KBA) dan Desa Sejahtera Astra (DSA).


Bagi generasi muda yang ingin memulai usaha, jangan pernah takut untuk memulainya.

"Jangan kebanyakan menunggu, mulai dari sekarang. Jangan takut gagal. Kalau kita mulai dari awal sudah takut, kita tidak akan kemana-mana," ujar Billy Boen, Founder Young On Top sekaligus juru 12th SATU Indonesia Awards 2021.



 


 


 


8 komentar untuk "Mengenal Elsa Maharani Pendiri Kampung Jahit yang Diapresiasi Astra "

  1. Sosok inspiratif...wanita hebat. Semoga semakin banyak Elsa..Elsa yang lain bermunculan di negeri ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar kak, inspiratif sekali perempuan ini. Dengan usahanya bukan hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga menguntungkan bagi orang-orang di sekitarnya.

      Hapus
  2. Masih muda tetapi inspiratif banget,semoga masih banyak generasi penerusseperti ini ya. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga tumbuh lebih banyak sosok Elsa. Sehingga bisa mengangkat perekonomian kita.

      Hapus
  3. Maa syaa Allah, mba Elsa menginspirasi banget yah, masih muda sudah kaya prestasi. Bisa menjadi role model bagi anak muda nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak, ikut bangga sekali dengan apa yang diraih oleh Elsa Maharani. Bisa menjadi contoh anak muda di seluruh Indonesian.

      Hapus
  4. ELsa Maharani secara tidak langsung berkontribusi untuk memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, dengan usahanya Elsa bisa mengangkat perekonomian warga disekitarnya.

      Hapus