Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resensi Aroma Karsa karya Dee Lestari

Aroma Karsa


Review Aroma Karsa karya Dee Lestari. Aroma bisa menjauhkan seseorang. Namun, Aroma juga bisa mendekatkan bahkan menjadikan seseorang jatuh cinta.


Judul novel: Aroma Karsa

Genre: Romance, misteri, mistis, sejarah

Pengarang: Dee Lestari

Penerbit: Bentang Pustaka

Halaman: 


Karya Dee Lestari kali ini berkisah tentang perpaduan berbagai aroma atau bau yang membuat suatu parfum bisa mempengaruhi pikiran seseorang.

Jika kamu suka dengan cerita yang penuh dengan reset sebelum menulis. Mungkin buku ini sesuai untuk untukmu. Karena di buku ini kita akan menemukan banyak hal baru yang sebelumnya tidak terlintas dalam pikiran kita.

Bermula dari sosok Jenirah, anak seorang abdi keraton yang menemukan, lebih tepatnya mencuri resep kecantikan keraton. Pada bagian ini pikiran saya langsung tertuju pada dua brand kecantikan besar yaitu must*** dan Sa*****, yang mengadaptasi kecantikan keraton. Ternyata isi novel ini berbeda dengan tebakan saya.

Diantara resep kecantikan keraton yang ditemukan Jenirah terdapat lontar yang menulis tentang Puspa Karsa. Sebuah bunga yang mempunyai daya tarik luar biasa yang membuat Mahesa Guning menjadi salah satu raja Majapahit. Namun, Puspa Karsa jugalah yang membuat Mahesa Guning dihapus dari sejarah. 

Namun, hingga Jenirah meninggal, Puspa Karsa belum ditemukan. Sebelum meninggal dia telah mengamanatkan cucunya Raras untuk menemukan Puspa Karsa. 

Raras sendiri merupakan sosok yang ambisius yang rela melakukan segala cara supaya keinginannya tercapai termasuk upaya mencari Puspa Karsa.  Meskipun ekspedisi pertama gagal, Raras tetap berkeinginan untuk menemukan Puspa Karsa. Sehingga dibentuklah kembali ekspedisi kedua.

Di ekspedisi kedua kita akan bertemu dengan tokoh Jati Wesi, seorang anak yang tidak diketahui siapa orang tuanya. Dia tumbuh berkembang di sela-sela sampah tempat pembuangan akhir Bantar Gebang, Bekasi. Jika kamu berhadapan dengan Jati, dia bisa mengetahui apa saja yang kamu makan hanya dari bau mulut saja.

Di ekspedisi kedua juga ada Suma Tanaya, anak angkat Raras yang mempunyai kemampuan seperti Jati. Yaitu mampu membedakan jenis-jenis aroma yang berbeda-beda.

Selain Jati dan Suma, di eksepedisi kedua Iwan seorang ahli Botani, yang bertugas untuk mempatenkan Puspa Karsa, jika nanti ditemukan. Ada Lambang seorang arkeolog yang meneliti kebenaran isi lontar. Dan, satu lagi Jindra, seorang mantan marinir, yang bertugas mengamankan ekspedisi tersebut.

Kenapa Jati dan Suma ada dalam ekspedisi tersebut? Karena menurut Raras, mereka berdualah yang bisa mengenali dan menemukan Puspa Karsa dari baunya. Hal ini berdasarkan tulisan di lontar, "Sumebaraken wangi wang ikang pinilihnya sira juga. Dateng sirapan pinituhu de wadwanira." Artinya, "Hanya kepada orang pilihannya, ia menebar wangi. Hanya melalui izin penjaganya, ia menampakkan diri."

Di novel ini kita juga akan menemukan sejarah tentang Alas Kalingga, tempat anak keturunan Mahesa Guning berada. Mahesa Guning sendiri adalah seorang raja majapahit yang dihapus dari sejarah karena melakukan kesalahan yang sangat fatal.

Bagi yang pernah mendaki gunung Lawu atau mungkin pernah membaca tentang kisah-kisah gunung Lawu, mungkin pernah mendengar tentang desa Dwarapala, desa yang menjaga Alas Kalingga dari kerusakkan.

Buku-buku Dee Lestari bagi saya sangat menarik untuk dibaca. Dalam menulis, dia selalu melakukan riset terlebih dahulu. Seperti di buku ini, kita akan dibawa untuk mengetahui betapa busuknya tempat pembuangan akhir Bantar Gebang, Bekasi. Kita juga diberi tahu bagaimana suatu parfum diproduksi. Satu lagi mungkin juga kita akan penasaran dengan jalur tengah pendakian gunung Lawu, jalur ekspedisi kedua Puspa Karsa.

Dari novel ini kita bisa belajar bahwa menuruti ambisi dan hawa nafsu tidak akan membuat kita hidup bahagia. Seperti sosok Raras, demi mengejar ambisi dan karir, dia melepaskan seseorang yang mencintai dan menerima dia apa adanya. Pada akhirnya ambisi itu akan menghancurkan dirinya  sendiri.

Lalu, siapakah Jati Wesi dan Suma Tanaya sebenarnya? Apakah ekspedisi kedua berhasil ataukah gagal seperti ekspedisi pertama? Seperti apa Puspa Karsa sesungguhnya, seperti anggrek ataukah berwujud yang lainnya?

Penasaran? Silahkan kepoin langsung bukunya di toko buku atau perpustakaan terdekat. Yang pasti buku ini akan membuat kita semakin penasaran dengan akhir ceritanya.


Posting Komentar untuk "Resensi Aroma Karsa karya Dee Lestari"