Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sekilas tentang Lomba Cerpen BP2MI







Selama ini saya mengikuti lomba hanya sebagai penggembira atau tim hore saja.  Karena sadar diri karya saya masih biasa saja. Jadi, mengikuti lomba sebatas menambah pengalaman saja.

Begitu pun dengan lomba cerpen yang diadakan oleh Badan Pelindungan dan Pekerja Migran Indonesia sebelumnya saya juga tidak tertarik untuk ikutan. Pertama lihat flyer lomba di whatsapp group Odop yang dibagikan mbak  Sabrina Lasama. Belum tertarik saat pertama melihat. Tetapi beberapa hari kemudian dicari lagi untuk discreenshoot. 

Beberapa hari kemudian flyer yang sama dibagikan di status whatsapp Mbak Rie Blora. Sudah tertarik untuk mengikuti tetapi belum mulai menulis. Masih mencari ide. 


Cerpen dengan tema Mewujudkan pekerja migran Indonesia dan keluarganya yang merdekan dan sejahtera ini Saya tulis dua hari. Hari pertama setelah selesai menulis masih 600 kata. Padahal persyaratan hanya 500 kata. Selain itu juga belum puas dengan hasil cerpennya. Sehingga saya endapkan dulu semalam sambil memikirkan yang belum ditulis.

Bagi saya menulis cerpen 500 kata itu sulit berbeda dengan flash fiction. Cerpen harus jelas jalan ceritanya. Biasanya nulis cerpen di atas seribu kata. Tapi juga maklum mungkin pihak penyelenggara tidak ada    waktu untuk membaca cerpen yang panjang-panjang.

Keesokkannya cerpen tersebut kembali saya edit dan selesaikan serta kirimkan hari itu juga. Karena waktunya sudah mepet deadline. Setelah utak-atik akhirnya jadi juga cerpen yang saya beri judul Pelangi untuk Sri, sebelumnya judulnya bukan ini, tetapi untuk menyesuaikan dengan isi cerpen akhirnya diberi judul itu.

Setelah selesai mengedit dan siap kirim,  saya berdoa semoga bisa juara tiga. Kenapa berdoanya juara tiga? Bukan satu atau dua, karena saya   sadar diri siapa saya ini. Di luar sana banyak para senior yang karyanya bagus-bagus. 

Beberapa hari setelah deadline pengiriman karya, saya mencoba mengecek pemenang lomba untuk mengetahui siapa    pemenangnya. Karena di flyer tidak ditulis kapan pemenang akan diumumkan. Tetapi, beberapa kali berkunjung tidak ada pengumuman akhirnya saya pasrah saja. Kalau nanti menang pasti pihak penyelenggara akan menghubungi. 

Pagi itu tanggal 19 Januari 2020 ada pesan masuk memberitahukan tentang pemenang lomba cerpen. Masih tidak percaya kalau saya juaranya. Masih berfikir mungkin salah ya. Padahal panitia lomba itu minta nomer rekening untuk pengiriman hadiah.

Berikut ini analisis Saya mengaapa bisa Menang lomba:

1. Tema cerpen sesuai dengan tema lomba

2. Sebelum menulis saya melihat pihak penyelenggara adalah Badan Pelindungan dan Pekerja Migran Indonesia yang merupakan salah satu lembaga    Pemerintah. Jadi, saya tidak mungkin menulis yang isinya mengkritik lembaga tersebut. Bukannya menang, yang ada naskah saya langsung masuk kotak sampah.

3. Para    senior tidak turun gunung, sehingga kemenangan menjadi milik saya.

4. Rejeki
Bukankah rejeki sudah pasti dan datangnya bisa dari mana saja termasuk menang lomba. 

Kalah dan menang dalam lomba itu biasa terjadi. Dengan kita berani mengikuti suatu perlombaan itu saja sudah menunjukkan kita menang satu langkah dari mereka yang tidak mengikuti lomba.

Menang lomba itu bonus dari keberanian dan usaha yang sudah kita lakukan. Jadi, jangan menyerah dahulu sebelum berusaha. Karena rejeki kita sudah ada takarannya.







Posting Komentar untuk "Sekilas tentang Lomba Cerpen BP2MI"