Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenangan Masa Kecil yang tak Terlupakan


Kenangan Masa Kecil yang Tak Terlupakan- Masa kecil, masa yang paling indah. Ada tangis dan juga tawa. Semua berpadu menjadi satu kenangan yang tak terlupakan.

Di masa anak-anak, kita tidak perlu menuliskan berapa bayaran listrik bulan ini. Tidak perlu pusing memikirkan mau masak apa hari ini, karena ibu sudah menyiapkan masakan kesukaanku.


Sebagai anak bungsu dari dua bersaudara, kakak saya laki-laki, saya lebih suka bermain dengan anak laki-lali. Teman perempuan hanya beberapa yang akrab saja. Dan, hal ini terbawa sampai masa remaja. Mungkin karena teman-teman kakak yang sering main ke rumah, jadi ikut-ikutan nyaman bermain dengan anak laki-laki.

Masa Kecil saya cukup bahagia, dengan berbagai bentuk permainan kampung tempo dulu. Yang paling ditunggu adalah malam minggu kalau bulan purnama. Teman-teman seumuran yang kebetulan masih ada hubungan saudara berkumpul untuk bermain. Ada yang main petak petak umpet. Ada yang bermain ular-ularan. Zaman di mana televisi masih jarang dan hanya ada satu saluran televisi yaitu TVRI.

Kalau siang dahulu sepulang sekolah pasti sudah janjian sama teman-teman untuk bermain. Jarang tidur siang. Dan, yang pasti tidak ada berbagai les. Belum pulang kalau belum matahari tenggelam atau dicari ibu.

Salah satu permainan saya dulu adalah mandi di sungai. Ini sebenarnya larangan dari orang tua. Jadi, ke sungainya sembunyi-sembunyi biar tidak kesatuan. Jangan bayangkan kalau sungainya penuh bebatuan ya. Sungai di desa saya lebarnya ada 100 meter lebih karena memang bengawan/sungai Madiun(sungai terbesar dan terpanjang di Madiun yang akan bertemu dengan bengawan Solo di daerah Ngawi). Jadi, larangan ortu sebenarnya wajar ya soalnya arusnya deras kalau musim penghujan berbahaya, soalnya air bisa datang tiba-tiba.

Sementara kalau musim kemarau di sungai itu biasanya akan ada orang mengendrin(memberi obat untuk membunuh ikan) sungai. Dulu tidak tahu kalau itu akan merusak lingkungan. Tahunya kita orang kampung beramai-ramai menangkap ikan di sungai.

Sekarang semua telah berubah, tempat dahulu untuk bermain sudah berubah fungsi. Sungai yang dulu dangkal sekarang sudah sangat dalam karena pengerukan pasir.

Setiap masa memang mempunyai kenangan sendiri bagi siapapun. Meskipun tempat kenangan itu sudah berubah, namun ingatan tentang tempat itu akan ada untuk selamanya. Karena, dengan tempat itulah kita pernah melewati waktu, hingga sampai sekarang ini.

Mengingat masa kecil bukan berarti ingin kembali ke masa itu. Namun, sekedar pengingat kalau saya juga pernah mengalami masa kecil yang sangat seru.

Lalu bagaimana masa kecilmu?

4 komentar untuk "Kenangan Masa Kecil yang tak Terlupakan"

  1. Salam kenal mbak Elin...
    Mirip-mirip sih kenangannya, kayaknya generasi milenial sekarang kenangannya sama ya... Tapi kalo di daerah saya (Indramayu) untuk meracuni ikan agar mudah ditangkapi namanya 'mengendrim'. Beda huruf n sama m saja ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. generasi milenial yang tinggal dikampung pastinya. Selisih nya hanya sedikit ya mengenai bahasa, mungkin ini yang membedakan logat setiap daerah jadi berubah dari kata aslinya.

      Hapus
  2. Kalo saya waktu kecil kalo bulan purnama itu main gotri ala gotri nogosari,,,atau gobaksodor....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya itu juga ada ditempat saya dahulu. Kalau sekarang anak-anak tidak mengenal berbagai permainan tersebut...:)

      Hapus