Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membantu Orang Lain Sejatinya Membantu diri Sendiri


Membantu Orang Lain Sejatinya Membantu  Diri Sendiri. -  Manusia diciptakan sebagai mahkluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.  Untuk menjalani kehidupan ini manusia membutuhkan bantuan orang lain. Namun, terkadang kita enggan untuk mengulurkan bantuan pada orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Padahal membantu orang lain itu sejatinya membantu diri sendiri.

Dari Abu Hurairah ra, Nabi  Muhammad SAW bersabda :"Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di duniadan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya si dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya". (HR.Muslimin)

Dahulu pun saya sering malas jika ada yang meminta tolong, sementara kita sedang repot dengan urusan pribadi. Bahkan sering berpikir, masa untuk  hal seperti itu saja harus merepotkan orang lain. Kenapa tidak mencoba melakukannya sendiri.

Alhamdulillah, sikap saya itu mulai berubah seiring berjalanannya waktu. Bahwasannya saya juga masih minta tolong kepada orang lain setelah berusaha sendiri ternyata tidak juga membuahkan hasil. Dari hal tersebut saya semakin menyadari kalau tidak mungkin bisa hidup sendiri.

Saat ini setelah berkeluarga dan mempunyai anak, semakin sadar akan pentingnya membantu orang lain. Selama saya bisa membantu, sedapat mungkin saya akan membantu. Meskipun mungkin hanya sekedar saran saja. Saya selalu berprinsip bahwa "Membantu orang lain itu sejatinya adalah membantu diri sendiri". Orang yang kita bantu mungkin  tidak membalas bantuan kita. Tetapi, yakinlah ada tangan lain yang kelak akan membantu kita saat kita membutuhkan.

Sekedar berbagi pengalaman saja, bukan bermaksud untuk riya' atau pamer. Kebetulan ada teman yang sakit, karena tidak bisa menjenguk. Saya titipkan sedikit uang kepada teman untuk menambah menebus obat. Jeda beberapa jam setelah uang ditranfers ke  rekening teman. Dapat kabar kalau anak saya yang kecil baru saja dibelikan sarung oleh tetangga, uangnya mau diganti tidak mau. Subhanallah sungguh indah balasannya. Allah langsung membalas perbuatan kita melalui orang lain.

Hal tersebut merupakan salah satu nikmatnya kita menolong orang lain. Saya pribadi sering mengalaninya. Padahal menolongnya juga semampu saya. Namun, balasannya kadang diluar dugaan, yang kadang membuat malu sendiri. Karena, tidak sesuai dengan bantuan yang kita berikan.

Sebagai orang tua yang mempunyai anak-anak, saya juga mulai menata hati dan mengajarkan anak-anak ihklas membantu orang lain. Kepada suami dan anak-anak saya juga sering mengingatkan jika ada kemampuan untuk membantu orang lain, bantulah mereka. Karena suatu saat kita juga akan membutuhkan bantuan mereka.

Saat memberikan pertolongan sebisa mungkin saya ihklas melakukannya. Karena saya selalu yakin akan balasan menolong orang lain itu sejatinya menolong diri sendiri. Mungkin kita memang tidak secara langsung menerima balasan perbuatan kita tersebut. Namun, yakinlah balasan itu akan datang. Bisa saja balasan perbuatan kita itu diberikan untuk anak-anak kita melalui orang lain. Maka, yakinlah untuk menolong orang lain karena menolong rang lain itu tidak akan rugi. Sejatinya perbuatan itu juga untuk menolong diri kita sendiri.



Posting Komentar untuk "Membantu Orang Lain Sejatinya Membantu diri Sendiri"