Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tahap Budidaya Jamur Tiram


5 Tahap Budidaya Jamur Tiram- Saat menikmati suatu makanan, pernah tidak berpikir bagaimana proses makanan itu dari saat menanam sampai tersaji di hadapan kamu. Atau mungkin, kamu tipe orang yang tidak mau tahu bagaimana makanan itu terhidang, yang penting kamu bisa menyantapnya saja.

Seperti halnya nasi yang kamu makan tiap hari. Beras yang akan dimasak juga merupakan hasil tanam padi sejak menyemai benih. Begitu juga jamur tiram juga memerlukan proses yang panjang untuk sampai siap dimasak apalagi sampai siap konsumsi. Tentunya prosesnya lebih panjang lagi...
Untuk yang belum tahu dan bagaimana itu budidaya jamur tiram itu. Mungkin tulisan ini bisa sedikit membantu bagaimana itu budidaya jamur tiram.

Berikut ini 5 Tahap Budidaya Jamur Tiram:
1. Penyiapan Media Tanam
Jamur tiram termasuk tumbuhan dan untuk berkembang diperlukan media tanam. Media tanam jamur tiram disebut baglog jamur.

2. Proses Sterilisasi Media Tanam/baglog

Nama sterilisasi berarti proses ini berguna untuk mematikan segala jenis bakteri yang berada di baglog. Penyeterilian bisa dilakukan dengan steamer/ mengukus dengan mengunakan drum bekas oli untuk cara yang sederhana. Bisa juga dengan peusterisasi atau penguapan yaitu mengalirkan uap panas ke baglog.
Yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah suhu yang dicapai dalam proses  sterilisasi harus sampai maksimal yaitu 100 derajat celcius dalam beberapa jam. Karena dalam proses ini akan menentukan ke proses selanjutnya. Jika, kurang steril, yang tumbuh bukan jamur tiram tetapi jamur liar.

3. Inokulasi atau pemberian bibit jamur tiram

Inokulasi sebaiknya dilakukan di ruang yang tertutup yang sudah disterilasi. Hal ini berguna untuk menghindari masuknya jamur liar saat pemberian bibit pada media jamur. Alat-alat yang digunakan pun harus sudah disterilkan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kegagalan dalam pembuatan baglog.

4. Inkubasi
Baglog Jamur Tiram

Setelah baglog diberi bibit. Proses selanjutnya adalah inkubasi. Proses ini berguna untuk menumbuhkan miselium jamur supaya merata sampai seluruh baglog. Diperlukan ruangan yang sedikit cahaya dan cenderung panas supaya miselium cepat merata. Waktu yang dibutuhkan dari mulai inokulasi sampai miselium merata sekitar 30 hari atau 1 bulan. Tergantung nutrisi dalam pembuatan baglog. Semakin banyak katul dan jagung dalam baglog, maka miselium juga akan cepat merambat. Tetapi, jika kebanyakan nutrisi rawan terhadap kontam/gagal. Nah, kan repot. Jadi, lebih baiknya pakai komposisi normal saja supaya lancar sampai tumbuh jamur.

5. Penumbuhan Jamur

Saat baglog jamur sudah putih tertutup miselium, berarti jamur sudah siap tumbuh. Nah, proses selanjutnya adalah penumbuhan jamur. Dalam proses ini dibutuhkan suhu ruangan dibawah 30 derajat celcius dan kelembaban sekitar 80-90%.
Setelah muncul pinhead jamur, maka 3-4 hari kemudian jamur sudah siap dipanen dan siap dipasarkan atau diolah.

Nah itu tadi 5 Tahap Budidaya Jamur Tiram. Sekarang kamu sudah tidak penasaran kan. Kalau masih penasaran dan ingin tahu bagaiamana proses sebenarnya, bisa datang langsung ke pembudidaya di daerah sekitar teman-teman.

4 komentar untuk "5 Tahap Budidaya Jamur Tiram"

  1. Sederhana ya mbak Elin untuk budidaya jamur tiram ini. Salah satu jenis sayuran yang aku suka. Infonya bermanfaat banget. Thx ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teori sederhana Mbak Nova, tetapi terkadang hasilnya berbeda. Terima kasih kunjungannya mbak Nova...:)

      Hapus
  2. Beberapakali aku melewati jalan tempat budidaya jamur, tapi ya cuma melihat sekilas tanpa mencoba mengamati dari dekat dan cari tau cara2 pembibitannya.

    Ternyata tahapan2nya diulas oleh kak Rlin di post ini.
    Terimakasih untuk itu, kak Elin.
    Jadi ntar pas lewat depan lokasi pembibitan jamur, teringat proses2 pembibitannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau melewati tempat budidaya jamur tiram, sekalian mampir beli jamur tiramnya juga boleh kok...:)

      Hapus